*40
Tahun Berbuat Dosa*
Dalam sebuah riwayat dijelaskan,
bahwa pada zaman Nabi Musa as, kaum bani Israil pernah ditimpa musim kemarau panjang,
lalu mereka berkumpul menemui Nabi Musa as dan berkata: "Wahai Kalamullah,
tolonglah doakan kami kepada Tuhanmu supaya Dia berkenan menurunkan hujan untuk
kami!"
Kemudian berdirilah Nabi Musa as
bersama kaumnya dan mereka bersama-sama berangkat menuju ke tanah lapang. Dalam
suatu pendapat dikatakan bahwa jumlah mereka pada waktu itu lebih kurang tujuh
puluh ribu orang.
Setelah mereka sampai ke tempat yang
dituju, maka Nabi Musa as mulai berdoa. Diantara isi doanya itu ialah:
"Tuhanku, siramlah kami dengan air hujan-Mu, taburkanlah kepada kami
rahmat-Mu dan kasihanilah kami terutama bagi anak-anak kecil yang masih
menyusu, hewan ternak yang memerlukan rumput dan orang-orang tua yang sudah
bongkok. Sebagaimana yang kami saksikan pada saat ini, langit sangat cerah dan
matahari semakin panas.
Tuhanku, jika seandainya Engkau
tidak lagi menganggap kedudukanku sebagai Nabi-Mu, maka aku mengharapkan
keberkatan Nabi yang ummi yaitu Muhammad SAW yang akan Engkau utus untuk Nabi
akhir zaman.
Kepada Nabi Musa as Allah menurunkan
wahyu-Nya yang isinya: "Aku tidak pernah merendahkan kedudukanmu di
sisi-Ku, sesungguhnya di sisi-Ku kamu mempunyai kedudukan yang tinggi. Akan
tetapi bersama denganmu ini ada orang yang secara terang-terangan melakukan
perbuatan maksiat selama empat puluh tahun. Engkau boleh memanggilnya supaya ia
keluar dari kumpulan orang-orang yang hadir di tempat ini! Orang itulah sebagai
penyebab terhalangnya turun hujan untuk kamu semuanya."
Nabi Musa kembali berkata:
"Wahai Tuhanku, aku adalah hamba-Mu yang lemah, suaraku juga lemah, apakah
mungkin suaraku ini akan dapat didengarnya, sedangkan jumlah mereka lebih dari
tujuh puluh ribu orang?" Allah berfirman: "Wahai Musa, kamulah yang
memanggil dan Aku-lah yang akan menyampaikannya kepada mereka!."
Menuruti apa yang diperintahkan oleh
Allah, maka Nabi Musa as segera berdiri dan berseru kepada kaumnya: "Wahai
seorang hamba yang durhaka yang secara terang-terangan melakukannya bahkan
lamanya sebanyak empat puluh tahun, keluarlah kamu dari rombongan kami ini,
karena kamulah, hujan tidak diturunkan oleh Allah kepada kami semuanya!"
Mendengar seruan dari Nabi Musa as
itu, maka orang yang durhaka itu berdiri sambil melihat kekanan kekiri. Akan
tetapi, dia tidak melihat seorangpun yang keluar dari rombongan itu. Dengan
demikian tahulah dia bahwa yang dimaksudkan oleh Nabi Musa as itu adalah
dirinya sendiri. Di dalam hatinya berkata: "Jika aku keluar dari rombongan
ini, niscaya akan terbukalah segala kejahatan yang telah aku lakukan selama ini
terhadap kaum bani Israil, akan tetapi bila aku tetap bertahan untuk tetap
duduk bersama mereka, pasti hujan tidak akan diturunkan oleh Allah SWT."
Setelah berkata demikian dalam
hatinya, lelaki itu lalu menyembunyikan kepalanya di sebalik bajunya dan
menyesali segala perbuatan yang telah dilakukannya sambil berdoa: "Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku telah durhaka kepada-Mu selama lebih empat puluh
tahun, walaupun demikian Engkau masih memberikan kesempatan kepadaku dan
sekarang aku datang kepada-Mu dengan ketaatan maka terimalah taubatku
ini."
Beberapa saat selepas itu,
kelihatanlah awan yang bergumpalan di langit, seiring dengan itu hujanpun turun
dengan lebatnya bagaikan ditumpahkan dari atas langit.
Melihat keadaan demikian maka Nabi
Musa as berkata: "Tuhanku, mengapa Engkau memberikan hujan kepada kami,
bukankah di antara kami tidak ada seorangpun yang keluar serta mengakui akan
dosa yang dilakukannya?"
Allah berfirman: "Wahai Musa,
aku menurunkan hujan ini juga di sebabkan oleh orang yang dahulunya sebagai
sebab Aku tidak menurunkan hujan kepada kamu."
Nabi Musa berkata: "Tuhanku,
lihatkanlah kepadaku siapa sebenarnya hamba-Mu yang taat itu?"
Allah berfirman: "Wahai Musa,
dulu ketika dia durhaka kepada-Ku, Aku tidak pernah membuka aibnya. Apakah
sekarang. Aku akan membuka aibnya itu ketika dia telah taat kepada-Ku? Wahai
Musa, sesungguhnya Aku sangat benci kepada orang yang suka mengadu. Apakah
sekarang Aku harus menjadi pengadu?"
“Wahai anak adam, sesungguhnya jika
kamu berdoa kepada-Ku dan mengharapkan Aku maka Aku mengampunimu, dan Aku tidak
peduli atas apa yang ada padamu. Wahai anak adam, sekalipun dosa-dosamu
mencapai setinggi langit kemudian kamu mau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku
akan mengampunimu. Wahai anak adam, sekalipun kamu datang kepada-Ku dengan
membawa kesalahan sepenuh bumi kemudian kamu menemui-Ku tanpa mempersekutukan
Aku dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan menemuimu dengan membawa ampunan
sepenuh bumi” (HR. At Tirmidzi),
Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi saw.
bersabda: Sesungguhnya Allah memaafkan dari umatku, apa-apa yang masih tergerak
dalam hati selama belum dibicarakan atau dilaksanakan (dikerjakan). (Bukhari,
Muslim),
kecuali orang yang bertaubat,
beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk syurga dan tidak dianiaya
(dirugikan) sedikitpun, yaitu syurga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang
Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (syurga itu) tidak nampak.
Sesungguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati.(QS.MARYAM:60-61),
Dan bertawakkallah kepada Allah yang
hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah
Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.(QS.AL FURQAAN:58),
(Malaikat2) yg memikul 'Arsy dan
malaikat yg berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka
beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang2 yg beriman (seraya
mengucapkan):"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala
sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang2 yg bertaubat dan mengikuti jalan
Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,(QS.AL
MU'MIN:7),
dan hendaklah kamu meminta ampun
kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian),
niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai
kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap
orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.... Jika kamu berpaling,
maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.(QS.HUUD:3),
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya
kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS.AL BAQARAH:186),
"Maka bersabarlah kamu, karena
sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan
bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan
pagi."(QS.AL-MU'MIN:55),
"Katakanlah:"
Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang."... (QS.
AZ-ZUMAR:53),
Dan orang-orang yang beriman, lelaki
dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang
lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.(QS. At Taubah :71)
MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA
FIRMANNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar