Kisah Nyata, Seorang Artis
Bismillahirr Rahmanirr Rahim ...
Seorang artis terkenal mengadakan lawatan di
salah satu Negara teluk, untuk memeriahkan sebuah pesta malam kolosal di Negara
tersebut. Bersama grupnya, ia akan menggelar konser spektakuler.
Salah seorang wanita shalihah menghubungi artis
tersebut via telepon, ia akan melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi mungkar.
Segera ia mencari nomor telepon kamar di hotel tempat artis itu menginap.
Setelah menemukannya, ia segera menghubungi. Selanjutnya terjadilah dialog
seperti dibaah ini:
Ukhti: “Kami ucapkan selamat atas kedatangan
anda di negeri kami. Kami senang sekali atas kehadiran anda di sini. Kami ingin
mengajukan beberapa pertanyaan kepada anda, Saya harap anda sudi menjawabnya.”
Artis: “ Dengan segala senang hati silahkan anda
bertanya!”
Ukhti “Jika anda memiliki barang yang berharga,
dimana anda akan meletakannya?”
Artis: “Di tempat yang khusus, aku akan
menguncinya sehingga tidak seorangpun bisa mengambil.”
Ukhti “JIka sesuatu itu sesuatu yang amat
berharga sekali, dimana anda akan menyembunyikannya? “
Artis: “Di tempat yang sangat khusus, sehingga
tidak ada satu tanganpun bisa menyentuhnya. “
Ukhti: “Apakah yang sesuatu yang paling berharga
yang dimiliki seorang wanita? “
Arits: ( Lama tidak menjawab )
Ukhti: “Bukankah kesuciannya dirinya merupakan
sesuatu yang paling berharga yang ia miliki? “
Artis: “ Benar……benar, sesuatu yang paling
berharga dari milik wanita adalah kesuciannya. “
Ukhti: “Apakah sesuatu yang paling berharga itu
boleh dipertontonkan di muka umum? “
Dari sini artis itu mengetahui kemana arah
pembicaraan selanjutnya, lalu berteriak riang, seakan suara itu dari lubuk
fitrahnya. Ia tersadarkan.
Artis: “ Ini sungguh ucapan yang pertama kali ku
dengar selama hidupku. Saya harus bertemu anda, sekarang juga! Saya ingin lebih
banyak mendengar petuah-petuah anda “.
Wahai ukhti jika engkau menampakan auratmu dan
bersolek demi suamimu atau di depan sesama kaummu maka itu tidak mengapa,
selama tidak keluar dari rumah. Jika antar sesama wanita, maka hendaknya engkau
tidak menampakan aurat yang tidak boleh dillihat sesama wanitan yakni antara
pusar dengan lutut.
Dikutip dari Buku: " Wahai Saudariku.. Apa
Yang Menghalangimu Untuk Berhijab? "
Oleh: Abdul Hamid Al Bilali
------------------------------------------------------------------------
Istri yang baik adalah Istri yang selalu menjaga
agar jangan sampai wajahnya mengundang fitnah. Kecantikannya hanya buat suami,
bukan pameran untuk lelaki ajnabi.
Suami yang baik adalah suami yang mendukung
apabila sang istri ingin berjilbab,menutup aurat dan menjaga pandangan. Dan
bukan merasa bangga dengan kemolekan tubuh istri yang bisa dinikmati setiap
pandangan mata lelaki lain.
Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA
Ummi Githa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar